Kamis, 20 Januari 2011

Setelah 51 Tahun Dieksekusi, Nama Politisi Direhabilitasi

Ilustrasi: Ist
SEOUL - Mahkamah Agung Korea Selatan merehabilitasi nama dari pemimpin partai sayap kiri yang dianggap melakukan tindakan subversi dan mata-mata. Rehabilitasi nama ini berlangsung setelah 51 tahun tokoh politik tersebut dieksekusi mati.

Cho Bong-Am dieksekusi pada 31 Juli 1959 atas tuduhan perbuatan makar tersebut Pemerintahan Korea Selatan. Cho dianggap melakukan kerjasama dengan pihak komunis Korea Utara dan melakukan tugas mata-mata untuk Korea Utara.

Cho diekseskusi disaat Korsel dipimpin oleh diktator Syngman Rhee. Pihak keluarga Cho beserta aktivis HAM Korsel menilai eksekusi mati Cho merupakan hasil konspirasi yang dilakukan Rhee. Diktator Korsel memang dikenal selalu bernafsu untuk menghabisi lawan politiknya.

"Kami sudah menderita lebih dari lima dekade. Tetapi sekarang saya tidak malu bila bertemu ayah di surga," ungkaop putri Cho yang sudah berusia 83 tahun, Cho Ho-Jung seperti dikutip AFP, Kamis (20/1/2011).

"Keluarga akan mengukir namanya di batu nisan yang dibiarkan kosong. Saya terus hal seperti ini akan datang," lanjut Cho Ho-Jung.

Cho Bong-Am memimpin Partai Progresif pada pemilu Presiden Korea Selatan di tahun 1956. Ia berhasil 30 persen suara melawan Rhee yang meraih 70 persen suara. Ia ditangkap pada tahun 1958 dan dieksekusi mati di tahun berikutnya

0 komentar:

Posting Komentar