Jumat, 15 Juli 2011

SUKSESKAN FESTIVAL PULAU TOGEAN MENJADI ICON SULTENG

AMPANA, Sulteng: Festival Togean 2011 akan berlangsung 23 Juli hingga 27 Juli 2011. Festival yang memadukan kombinasi unik keindahan alam bawah air, ragam budaya masyarakat bahari dan keindahan alam darat itu dijadwalkan dibuka Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
Anggota Visit Indonesi Eva YM Pangemanan, dalam keterangannya mengatakan festival ini merupakan bagian dari kampanye megah Sail Tomini 2012. “Festival diisi dengan underwater photography, jelajah Togean, traditional fishing, parade perahu hias, wisata kuliner, pentas seni dan budaya, dan rally photo,” ujar Eva dalam rilis hari ini.
Festival Togean juga akan diramaikan atraksi menyelam tradisional dari suku Bajo yang mendiami kepulauan ini. Suku Bajo dikenal sebagai penyelam andal yang mampu bertahan lama di bawah air tanpa alat bantu pernapasan.
Festival Togean pertama kali digelar tahun 2008. Festival kali akan diikuti perwakilan semua kota dan kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah, serta delegasi dari provinsi tetangga.
Menurut Eva, setelah pembukaan acara, festival akan diisi dengan kompetisi perahu hias, eksplorasi Togean, dan rally photography bawah air. Hari berikutnya diisi dengan lomba memancing tradisional dan pertunjukan seni dan budaya. Hari terakhir ditutup dengan festival kuliner dan pertunjukan khusus berupa hiburan lokal.
Kepulauan Togean terletak di Teluk Tomini, Kabupaten Tojo Una-una. Kepulauan ini memiliki kemegahan dan estetika alam bawah laut yang indah, karena terdapat karang tropis berukuran jumbo serta berbagai spesies ikan hias dan kepiting kenari.

Sabtu, 02 April 2011

perpisahan sekolah

Ingat bagaimana aku melangkah pergi,
Pada kaki kecil, hari sekolah pertama ku?
Dengan tangan mungil aku melambaikan tangan,
Dan aku melihat air mata di sudut mata Anda.
Tapi kau berani dan begitu juga aku
Kami berdua berusaha keras untuk tidak menangis.

kaki kecilku membawaku ke sekolah.
Aku ingat Anda berkata, “Sekarang taat aturan setiap saat!”
tangan-tangan kecil saya membuka pintu sekolah
Di mana-mana Aku melihat, ada anak-anak berlimpah.
Aku pergi ke lorong ke merah besar “K”.
Ada Mrs.Laura untuk menunjukkan jalan.

Kami membuat keluarga besar, bersama Mrs.Laura

Dengan keluarga ini besar, kami harus saling membantu.
Saya sudah berusaha keras untuk mendengarkan sepanjang tahun.
Jadi ketika saya di kelas pertama, saya akan tidak perlu takut.

Otot-otot di tangan saya sekarang jauh lebih kuat.
Dan bahkan kaki saya terlihat jauh lebih lama.

Pada hari terakhir sekolah, seperti yang kita semua selamat tinggal gelombang,
Apakah Anda s’pose Mrs.Laura akan memiliki air mata di matanya?
Ini benar-benar telah menjadi tahun ajaran bahagia.
Dan jika bukan karena Anda, Mom dan Dad,
Saya tidak akan ada di sini!

Good bye my mom & Dad…Love you All

C U my Best Friends and lovely…

puisi perpisahan

Perpisahan… ternyata sudah di ambang mata.
Memang benar adanya kau tinggalkan kami
Kebersamaan ini memang tak selalu ada
Kebersamaan hanya sebuah dongeng cerita kehidupan
Apa yang kau risaukan saat ini
Apa yang ingin kau dapat pasti kau raih
Bersenang-senanglah sobat
Karena aku disini akan selalu ada
Disini….. di negeri diawan
Kau memang sobat sejatiku
Harapan kesepian makin tak ada lagi dalam benakku
Jika kau sedih akupun turut gelisah
Raihlah segala citamu
Harapan akan selalu ada
Jika kita menikmati hidup dengan hati yang tenang
(oleh: Rifkys)

Daftar Pemain Muda Terbaik FIFA

Daftar Pemain Muda Terbaik FIFA
1. PELE (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1958)
Pele saat bermain di Piala Dunia 1985 baru menginjak usia 17 tahun. Namun, dia mempu membayar kepercayaan itu dengan sebuah gol di perempat final melawan Weles lalu menciptakan hattrick melawan Perancis di semifinal. Puncaknya di final, Swedia takluk oleh dua golnya.
2. FLORIAN ALBERT (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1962)
Pemain kelahiran 15 September 1941 ini merupakan kartu as keberhasilan Hungaria melaju hingga perempat final Piala Dunia 1962. Tidak tanggung-tanggung, dia menjadi salah satu pencetak gol terbanyak dengan empat gol
3. FRANZ BECKENBAUER (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1966)
Pada Piala Dunia 1966, Beckenbauer, yang masih berusia 21 tahun, sudah tampil impresif. Insting bertahannya sama kuatnya dengan naluri menyerangnya. Di final, ia sukses mengawal Bobby Charlton. Sayang, Jerman Barat gagal menjadi juara.
4. TEOFILO CUBILLAS (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1970)
Pemain kelahiran Peru ini masih berusia 21 tahun saat bermain di Piala Dunia 1970. Dia membawa Peru maju sampai perempat final. Cubillas mampu menyarangkan lima gol dalam empat laga.
5. WLADYSLAW ZMUDA (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1974)
Hanya sembilan hari setelah genap berusia 20 tahun, Zmuda melakukan debut di Piala Dunia 1974. Sebagai bek, ia sukses mengawal lini belakang Polandia dan membawa timnya menjadi peringkat ketiga.
6. ANTONIO CABRINI (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1978)
Pemain kelahiran 8 Oktober 1957 ini menjadi penerus bek kiri legendaris Italia, Giacinto Facchetti, di Piala Dunia 1978. Di Argentina, Cabrini tampil di tujuh pertandingan. Italia finis di peringkat keempat.
7. MANUEL AMOROS (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1982)
Perancis memang harus menyerah lewat adu penalti melawan Jerman Barat di semifinal Piala Dunia 1982. tapi, turnamen itu menetaskan Amoros sebagai bek tangguh berusia 20 tahun yang tak pernah lengah dalam bertahan.
8. ENZO SCIFO (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1986)
Scifo merupakan pemain keberuntungan Belgia di Piala Dunia 1986. berkat anak muda berusia 20 tahun ini, Belgia melaju hingga ke semifinal. Scifo muncul sebagai momok bagipemain lain karena teknik bermain bolanya yang sangat bagus.
9. ROBERT PROSINECKI (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1990)
Prosinecki tidak mudah mendapatkan tempat di tim Yugoslavia pada Piala Dunia 1990 karena mesti bersaing dengan sesama pemain tengah yang lebih senior. Tapi, saat diberi kepercayaan, dia menjadi sumber kreativitas yang andal.
10. MARC OVERMARS (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1994)
Belanda dianggap sebagai salahsatutim dengan permainan terbaik di Piala Dunia 1994. Overmars menjadi salah satu penyebabnya karena pemain yang masih berusia 21 tahun ini memiliki lari yang sangat cepat sevagai pemain sayap.
11. MICHAEL OWEN (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1998)
Striker Liverpool yang masih berusia 18 tahun ini membuat mata semua penikmat Piala Dunia 1998 terbelalak saat mencetak gol solo-run ke gawang Argentina di babak 16 besar. Inggris tersingkir cepat, tapi seorang bintang barulahir.
12. LANDON DONOVAN (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2002)
Amerika Serikat bertumpu pada pemain yang belum genap berusia 21 tahun di Piala Dunia 2002. Umpan dan ketajaman Donovan menjadi kunci keberhasilan AS melangkah sampai perempat final.
13. LUKAS PODOLSKI (Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2006)
Jerman melakukan perjudian di Piala Dunia 2006 dengan menduetkan Miroslav Klose bersama Podolski, yang baruberusia 21 tahun. Tapi, Poldi memberi jawaban dengan mencetak tiga gol dan membawa Jerman finis di peringkat ketiga.
Siapakah Pemain Muda Terbaik FIFA pada Piala DUnia 2010 di Afrika Selatan nanti, bolagoalnet memprediksi Theo Walcott dan Mesut Ozil merupakan kandidat kuat penerima Pengharagaan Pemain Muda Terbaik.

Jumat, 11 Februari 2011

sejarah lahirnya tanah toraja

Teluk Tonkin, terletak antara Vietnam utara dan Cina selatan, dipercaya sebagai tempat asal suku Toraja.[7] Telah terjadi akulturasi panjang antara ras Melayu di Sulawesi dengan imigran Cina. Awalnya, imigran tersebut tinggal di wilayah pantai Sulawesi, namun akhirnya pindah ke dataran tinggi.
Sejak abad ke-17, Belanda mulai menancapkan kekuasaan perdagangan dan politik di Sulawesi melalui Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Selama dua abad, mereka mengacuhkan wilayah dataran tinggi Sulawesi tengah (tempat suku Toraja tinggal) karena sulit dicapai dan hanya memiliki sedikit lahan yang produktif. Pada akhir abad ke-19, Belanda mulai khawatir terhadap pesatnya penyebaran Islam di Sulawesi selatan, terutama diantara suku Makassar dan Bugis. Belanda melihat suku Toraja yang menganut animisme sebagai target yang potensial untuk dikristenkan. Pada tahun 1920-an, misi penyebaran agama Kristen mulai dijalankan dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda.[2] Selain menyebarkan agama, Belanda juga menghapuskan perbudakan dan menerapkan pajak daerah. Sebuah garis digambarkan di sekitar wilayah Sa'dan dan disebut Tana Toraja. Tana Toraja awalnya merupakan subdivisi dari kerajaan Luwu yang mengklaim wilayah tersebut.[8] Pada tahun 1946, Belanda memberikan Tana Toraja status regentschap, dan Indonesia mengakuinya sebagai suatu kabupaten pada tahun 1957.[2]
Misionaris Belanda yang baru datang mendapat perlawanan kuat dari suku Toraja karena penghapusan jalur perdagangan yang menguntungkan Toraja.[9] Beberapa orang Toraja telah dipindahkan ke dataran rendah secara paksa oleh Belanda agar lebih mudah diatur. Pajak ditetapkan pada tingkat yang tinggi, dengan tujuan untuk menggerogoti kekayaan para elit masyarakat. Meskipun demikian, usaha-usaha Belanda tersebut tidak merusak budaya Toraja, dan hanya sedikit orang Toraja yang saat itu menjadi Kristen.[10] Pada tahun 1950, hanya 10% orang Toraja yang berubah agama menjadi Kristen.[9]
Penduduk Muslim di dataran rendah menyerang Toraja pada tahun 1930-an. Akibatnya, banyak orang Toraja yang ingin beraliansi dengan Belanda berpindah ke agama Kristen untuk mendapatkan perlindungan politik, dan agar dapat membentuk gerakan perlawanan terhadap orang-orang Bugis dan Makassar yang beragama Islam. Antara tahun 1951 dan 1965 setelah kemerdekaan Indonesia, Sulawesi Selatan mengalami kekacauan akibat pemberontakan yang dilancarkan Darul Islam, yang bertujuan untuk mendirikan sebuah negara Islam di Sulawesi. Perang gerilya yang berlangsung selama 15 tahun tersebut turut menyebabkan semakin banyak orang Toraja berpindah ke agama Kristen.[11]
Pada tahun 1965, sebuah dekret presiden mengharuskan seluruh penduduk Indonesia untuk menganut salah satu dari lima agama yang diakui: Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Buddha.[12] Kepercayaan asli Toraja (aluk) tidak diakui secara hukum, dan suku Toraja berupaya menentang dekret tersebut. Untuk membuat aluk sesuai dengan hukum, ia harus diterima sebagai bagian dari salah satu agama resmi. Pada tahun 1969, Aluk To Dolo dilegalkan sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.[2]

Rabu, 09 Februari 2011

gadis cantik masih perawan di porkosa

JAKARTA – Bunga (23) yang mengaku sebagai mahasiswi semester akhir Fakultas Hukum (FH) Universitas Indonesia (UI) diperkosa kenalan barunya, DWS (21), sepulang dari kampus. Kegadisan Bunga yang lahir pada 25 Mei 1985 diambil paksa oleh DWS yang dilakukan di rumah DWS, di Perumahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang itu juga direkam oleh pelaku.
Awal pemerkosaan itu bermula dari ajakan untuk bertemu orangtua DWS. Namun DWS yang merupakan teman mainnya itu terus memaksa. “Orang tua saya ingin ketemu kamu,” kata DS seperti ditirukan Bunga.
Bunga yang karena kasihan lalu mengikuti kemauan DWS. Namun sesampai di rumah DWS, Bunga tidak menemui orangtua DWS. “Orangtua sedang ke warung. Kamu tunggu saja,” kata DWS saat itu.
Bunga pun menunggu. Ternyata DWS dengan cepat mengunci pintu, menutup gorden serta menyalakan musik dengan keras. “Saya langsung curiga. Apa maksudnya. Saya kemudian ditarik ke kamar orang tuanya,” kata Bunga sambil menangis. Bunga melakukan perlawanan dan langsung berteriak, menendang, mendorong, menampar, dan menggigit DWS.
“Bukannya sadar, dia malah beringas dan dengan cepat melucuti pakaian dan celana dalam saya, hingga saya telanjang bulat. Dia lalu merengut paksa kegadisan saya. Perkosaan itu terjadi 1 kali hingga berdarah, karena saya masih perawan” ujarnya. Puas melampiaskan nafsu bejatnya, DWS lalu mengantar Bunga pulang ke rumahnya di Jalan Jajar Tinggi, Ciputat.
Bunga dan keluarganya telah melaporkan kasus itu ke polisi. Tapi, hingga kemarin belum ada kejelasan kasusnya. ”Saya kenal DWS sekitar dua tahun lalu,” ujar Bunga.
Pemerkosaan itu dilakukan DWS setahun lalu. Waktu itu, Bunga baru turun dari bus kota di Ciputat, Tangerang, sepulang dari kampus. DWS, yang ada di tempat itu dengan naik motor Suzuki B 4251 XXX, memaksa Bunga untuk ikut dengannya. Semula Bunga menolak, tapi karena diancam akhirnya ikut ke rumah DWS.
Bunga diperkosa DWS pertama kali pada 13 Januari 2006. Perkosaan kedua terjadi esok harinya.
“Dia malah langsung ke kampus menjemput saya sekitar pukul 13.30 WIB. Awalnya saya menolak. Tetapi dia malah megancam. Kalau tidak mau melayani lagi nanti video yang kemarin akan disebarluaskan,” kata Bunga di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2008).
Di rumah inilah, Bunga diperkosa dua kali. Pemerkosaan itu direkam oleh DWS sebagai senjata untuk menakut-nakuti Bunga agar tidak melaporkan kasus itu ke orangtuanya maupun ke polisi. Pada pemerkosaan kedua ini Bunga mengaku tidak melawan sama sekali karena selain khawatir DWS marah, juga karena merasa percuma melawan sebab dirinya sudah tidak gadis lagi. Jadi dirinya diam saja ketika DWS melucuti semua pakainnya dan menciumi seluruh tubuhnya.
Sama seperti kejadian sebelumnya, gadis berkulit kuning dan berambut sebahu ini setelah pasrah sekitar sejam dinikmati tubuhnya oleh DWS, Bunga pun diantar pulang DWS ke rumahnya setelah diperkosa.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Selatan Kompol Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa ”Proses pemeriksaan DWS tetap berjalan. Sekarang kami sedang melengkapi berita acara pemeriksaan dari keterangan tambahan korban. Korban sendiri yang mengulur waktu dengan alasan sedang menyusun skripsi,” katanya.
Menurut Iwan, DWS mengaku sebagai pacar Bunga. Hubungan layaknya suami-istri itu pun dilakukan beberapa kali atas dasar suka sama suka mana mungkin saya bisa merekam kami berhubungan intim kalau tidak didasari suka sama suka apalgi sampai saya jemput ke kampus karena ketagihan pelayanan Bunga.
Setelah dua kali berturut-turut diperkosa DWS, Bunga (23), mahasiwi UI, akhirnya menceritakan kisahya kepada orangtuanya. Menurut Bunga, Ia tidak tahan jadi bulan-bulanan pelampiasan nafsu DWS yang egois itu , Bunga akhirnya menceritakan kasus ini sebagai kasus pemerkosaan kepada sang ibu. Perempuan cantik ini juga menceritakan pemerkosaan tersebut kepada orangtua DWS melalui telepon. Namun DWS rupanya tidak mengakui bahwa Ia memperkosa menurutnya itu adalah hubungan suka sama suka.
“Pertama kali kami datang ke rumah pelaku, dia mengelak terus. Sampai ngomong, saya tidak melakukan dan tidak takut dipenjara. Akhirnya bulan ketiga dan keempat setelah ditakut-takuti, dia mau ngaku telah memerkosa,” kata ayah Bunga, Ian, menirukan ucapan DWS di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2008).
DWS telah memerkosa Bunga di rumahnya, Jalan Beringin, Ciputat, Jakarta Selatan pada 13 dan 14 Februari 2006.
Menurut Iwan, orangtua DWS lalu meminta kasus perkosaan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Pertimbangannya karena pelaku masih muda. Jadi kalau sampai masuk penjara, kasihan,” ujar Iwan.
Permintaan itu ditolak mentah-mentah orangtua Bunga. “Saya dengan tegas menolak. Anak saya kasihan sudah jadi korban pemerkosaan,” kata dia.
“Tetapi setiap kali kita mau lapor ke polisi, keluarga pelaku selalu memohon jangan…jangan. Tetapi akhirnya kita harus tega. Kasihan anak saya habis kejadian itu dia murung terus terutama akibat banyaknya pemberitaan dimedia massa,” lanjutnya.
Orangtua Bunga akhirnya mengadukan kasus pemerkosaan pada 25 Maret 2007 ke Polres Jakarta Selatan, atau setahun dari peristiwa.
Hari ini Bunga, perempuan cantik berkulit kuning langsat, menanyakan kelanjutan kasus yang telah dilaporkan 13 bulan lalu itu ke Polres Jaksel.

Kumpulan Rumah Adat Indonesia

Mungkin kita udah jarang liat2 rumah2 adat, ane cuma mw share, kalo repost and salah ane minta maaf ya
1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NAD
Rumah Adat Tradisional : Rumoh aceh
Kumpulan ,Rumah, Adat, Indonesia
2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Rumah Adat Tradisional : Rumah balai batak toba

3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Rumah Adat Tradisional : Rumah gadang

4. Provinsi Riau
Rumah Adat Tradisional : Rumah melayu selaso jatuh kembar

5. Provinsi Jambi
Rumah Adat Tradisional : Rumah panggung

6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel
Rumah Adat Tradisional : Rumah limas

7. Provinsi Lampung
Rumah Adat Tradisional : Nuwo sesat

8. Provinsi Bengkulu
Rumah Adat Tradisional : Rumah bubungan lima

9. Provinsi DKI Jakarta
Rumah Adat Tradisional : Rumah kebaya

10. Provinsi Jawa Barat / Jabar
Rumah Adat Tradisional : Kesepuhan

11. Provinsi Jawa Tengah / DI Yogyakarta / Jawa Timur
Rumah Adat Tradisional : Rumah joglo

12. Provinsi Bali
Rumah Adat Tradisional : Gapura candi bentar

13. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB
Rumah Adat Tradisional : Dalam loka samawa

14. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT
Rumah Adat Tradisional : Sao ata mosa lakitana

15. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar
Rumah Adat Tradisional : Rumah panjang

16. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng
Rumah Adat Tradisional : Rumah betang

17. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
Rumah Adat Tradisional : Rumah banjar

18. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim
Rumah Adat Tradisional : Rumah lamin

19. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut
Rumah Adat Tradisional : Rumah bolaang mongondow

20. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng
Rumah Adat Tradisional : Souraja / Rumah besar

21. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra
Rumah Adat Tradisional : Laikas

22. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel
Rumah Adat Tradisional : Tongkonan

23. Provinsi Maluku
Rumah Adat Tradisional : Baileo

24. Provinsi Irian Jaya / Papua
Rumah Adat Tradisional : Rumah honai